Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
Dedy keluar dari dalam toilet umum di kawasan Taman Pancasila Kota
Semarang, Minggu (14/5/2017) dini hari. (foto adalah hasil screenshot
liver report video Tribun Jateng)
Dua personel Tim Elang Polrestabes Semarang berulang kali menggedor pintu toilet umum di Taman Pancasila atau kawasan Simpanglima, Minggu (14/5/2017) dini hari.
Polisi mencurigai ruang toilet itu digunakan sebagai tempat persembunyian pelaku perampasan telepon genggam.
"Buka pintu, kami polisi. Segera buka pintunya," ujar Kasubnit II Dalmas, Aiptu Aris Mulyo Sugiarto.
Betapa terkejutnya Aris, saat pintu kamar mandi dibuka dari dalam.
Ada remaja laki-laki berambut acak-acakan keluar dari dalam toilet.
Remaja itu hanya mengenakan kaos dan sarung.
"Kamu siapa? Kamu tidur di toilet ini? Yang satunya kemana?" tanya Aris ke remaja itu.
Diketahui, remaja tersebut bernama Dedy (15), warga Bogor.
Dedy menuturkan sudah sebulan tinggal dalam toilet umum itu.
Dia bekerja sebagai pemain badut di kawasan Simpanglima.
Ia tidur di salah satu ruang dari tujuh toilet itu beralas karpet hijau.
Tak ada bantal.
Selain itu, Dedy pula telah memodifikasi kunci pintu toilet yang ditempatinya.
Pemodifikasian berupa pemasangan gembok tambahan di sisi luar pintu.
"Saya tidak ijin ke siapa-siapa tidur di toilet ini," katanya sembari mengambil alat hisap vapor dari dalam toilet.
Personel Satreskrim Polrestabes Semarang, Aiptu Heru Purwanto menambahkan fungsi toilet umum bukan untuk tidur.
Dia berujar Dedy tak boleh menempati ruang toilet tersebut untuk tidur.
Tribunjateng.com telah berupaya mengkonfirmasi Kepala Satpol PP Kota Semarang, Endro Pudyo tetapi belum ada jawaban.
Polisi mencurigai ruang toilet itu digunakan sebagai tempat persembunyian pelaku perampasan telepon genggam.
"Buka pintu, kami polisi. Segera buka pintunya," ujar Kasubnit II Dalmas, Aiptu Aris Mulyo Sugiarto.
Betapa terkejutnya Aris, saat pintu kamar mandi dibuka dari dalam.
Ada remaja laki-laki berambut acak-acakan keluar dari dalam toilet.
Remaja itu hanya mengenakan kaos dan sarung.
"Kamu siapa? Kamu tidur di toilet ini? Yang satunya kemana?" tanya Aris ke remaja itu.
Diketahui, remaja tersebut bernama Dedy (15), warga Bogor.
Dedy menuturkan sudah sebulan tinggal dalam toilet umum itu.
Dia bekerja sebagai pemain badut di kawasan Simpanglima.
Ia tidur di salah satu ruang dari tujuh toilet itu beralas karpet hijau.
Tak ada bantal.
Selain itu, Dedy pula telah memodifikasi kunci pintu toilet yang ditempatinya.
Pemodifikasian berupa pemasangan gembok tambahan di sisi luar pintu.
"Saya tidak ijin ke siapa-siapa tidur di toilet ini," katanya sembari mengambil alat hisap vapor dari dalam toilet.
Personel Satreskrim Polrestabes Semarang, Aiptu Heru Purwanto menambahkan fungsi toilet umum bukan untuk tidur.
Dia berujar Dedy tak boleh menempati ruang toilet tersebut untuk tidur.
Tribunjateng.com telah berupaya mengkonfirmasi Kepala Satpol PP Kota Semarang, Endro Pudyo tetapi belum ada jawaban.
0 komentar:
Posting Komentar